Tugas Besar Semester 4

       

 

APLIKASI TUGAS BESAR


KONTROL RUANG PENGERING JAGUNG





v

  a. Menyelesaikan tugas besar yang diberikan bapak Dr.Darwison
  b.
  c. Mengetahui rangkaian aplikasi kontrol ruang pengering jagung dengan software proteus 


A. Alat

1. Logicstate


2. DC Motor




3. Op amp

4. IC 74LS76

5. IC 7483


B. Bahan

1. Resistor


2. Transistor 2n2222



3. Baterai


4. Relay


5. LED




A.  Resistor 

Resistor adalah komponen elektronika dasar yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon . Dari hukum Ohm diketahui, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol  Ω (Omega).

Hukum Ohm:
Dimana V adalah tegangan, I adalah arus, dan R adalah resistansi.

Resistor Berdasarkan Bahan Utama Pembuatannya:
           1.      Komposisi karbon
Resistor komposisi karbon terdiri dari sebuah unsur resistif berbentuk tabung dengan kawat atau tutup logam pada kedua ujungnya. Badan resistor dilindungi dengan cat atau plastik. Resistor komposisi karbon lawas mempunyai badan yang tidak terisolasi, kawat penghubung dililitkan disekitar ujung unsur resistif dan kemudian disolder. Resistor yang sudah jadi dicat dengan kode warna sesuai dengan nilai resistansinya.
Unsur resistif dibuat dari campuran serbuk karbon dan bahan isolator (biasanya keramik). Resin digunakan untuk melekatkan campuran. Resistansinya ditentukan oleh perbandingan dari serbuk karbon dengan bahan isolator. Resistor komposisi karbon sering digunakan sebelum tahun 1970-an, tetapi sekarang tidak terlalu populer karena resistor jenis lain mempunyai karakteristik yang lebih baik, seperti toleransi, kemandirian terhadap tegangan (resistor komposisi karbon berubah resistansinya jika dikenai tegangan lebih), dan kemandirian terhadap tekanan/regangan. Selain itu, jika resistor menjadi lembab, panas solder dapat mengakibatkan perubahan resistansi dan resistor jadi rusak.
Walaupun begitu, resistor ini sangat reliabel jika tidak pernah diberikan tegangan lebih ataupun panas lebih.
Resistor ini masih diproduksi, tetapi relatif cukup mahal. Resistansinya berkisar antara beberapa miliohm hingga 22 MOhm.

2.      Film karbon

Selapis film karbon diendapkan pada selapis substrat isolator, dan potongan memilin dibuat untuk membentuk jalur resistif panjang dan sempit. Dengan mengubah lebar potongan jalur, ditambah dengan resistivitas karbon (antara 9 hingga 40 µΩ-cm) dapat memberikan resistansi yang lebar. Resistor film karbon memberikan rating daya antara 1/6 W hingga 5 W pada 70 °C. Resistansi tersedia antara 1 ohm hingga 10 MOhm. Resistor film karbon dapat bekerja pada suhu di antara -55 °C hingga 155 °C. Ini mempunyai tegangan kerja maksimum 200 hingga 600 V.

3.      Film logam

Unsur resistif utama dari resistor foil adalah sebuah foil logam paduan khusus setebal beberapa mikrometer.
Resistor foil merupakan resistor dengan presisi dan stabilitas terbaik. Salah satu parameter penting yang memengaruhi stabilitas adalah koefisien temperatur dari resistansi (TCR). TCR dari resistor foil sangat rendah. Resistor foil ultra presisi mempunyai TCR sebesar 0.14ppm/°C, toleransi ±0.005%, stabilitas jangka panjang 25ppm/tahun, 50ppm/3 tahun, stabilitas beban 0.03%/2000 jam, EMF kalor 0.1μvolt/°C, desah -42dB, koefisien tegangan 0.1ppm/V, induktansi 0.08μH, kapasitansi 0.5pF
Cara Mambaca Ukuran Resistor Berdasarkan Gelang Warna:

a)      Identifikasi empat pita

Identifikasi empat pita adalah skema kode warna yang paling sering digunakan. Ini terdiri dari empat pita warna yang dicetak mengelilingi badan resistor. Dua pita pertama merupakan informasi dua digit harga resistansi, pita ketiga merupakan faktor pengali (jumlah nol yang ditambahkan setelah dua digit resistansi) dan pita keempat merupakan toleransi harga resistansi. Kadang-kadang terdapat pita kelima yang menunjukkan koefisien suhu, tetapi ini harus dibedakan dengan sistem lima warna sejati yang menggunakan tiga digit resistansi.
Sebagai contoh, hijau-biru-kuning-merah adalah 56 x 104Ω = 560 kΩ ± 2%. Deskripsi yang lebih mudah adalah: pita pertama, hijau, mempunyai harga 5 dan pita kedua, biru, mempunyai harga 6, dan keduanya dihitung sebagai 56. Pita ketiga,kuning, mempunyai harga 104, yang menambahkan empat nol di belakang 56, sedangkan pita keempat, merah, merupakan kode untuk toleransi ± 2%, memberikan nilai 560.000Ω pada keakuratan ± 2%.

b)      Identifikasi lima pita

Identifikasi lima pita digunakan pada resistor presisi (toleransi 1%, 0.5%, 0.25%, 0.1%), untuk memberikan harga resistansi ketiga. Tiga pita pertama menunjukkan harga resistansi, pita keempat adalah pengali, dan yang kelima adalah toleransi. Resistor lima pita dengan pita keempat berwarna emas atau perak kadang-kadang diabaikan, biasanya pada resistor lawas atau penggunaan khusus. Pita keempat adalah toleransi dan yang kelima adalah koefisien suhu.

Tabel Gelang/Pita Warna Pada Resistor:



c)   Resistor pasang-permukaan




Selain resistor yang menggunakan gelang warna sebagai penanda resistansinya,terdapat jenis resistor lain yang penanda resistansinya tidak menggunakan gelang warna, yaitun resistor pasang-permukaan.


Resistor pasang-permukaan dicetak dengan harga numerik dengan kode yang mirip dengan kondensator kecil. Resistor toleransi standar ditandai dengan kode tiga digit, dua pertama menunjukkan dua angka pertama resistansi dan angka ketiga menunjukkan pengali (jumlah nol). Contoh:

"334"
= 33 × 10.000 ohm = 330 KOhm
"222"
= 22 × 100 ohm = 2,2 KOhm
"473"
= 47 × 1,000 ohm = 47 KOhm
"105"
= 10 × 100,000 ohm = 1 MOhm
Resistansi kurang dari 100 ohm ditulis: 100, 220, 470. Contoh:
"100"
= 10 × 1 ohm = 10 ohm
"220"
= 22 × 1 ohm = 22 ohm
Kadang-kadang harga-harga tersebut ditulis "10" atau "22" untuk mencegah kebingungan.
Resistansi kurang dari 10 ohm menggunakan 'R' untuk menunjukkan letak titik desimal. Contoh:
"4R7"
= 4.7 ohm
"0R22"
= 0.22 ohm
"0R01"
= 0.01 ohm
Resistor presisi ditandai dengan kode empat digit. Dimana tiga digit pertama menunjukkan harga resistansi dan digit keempat adalah pengali. Contoh:
"1001"
= 100 × 10 ohm = 1 kohm
"4992"
= 499 × 100 ohm = 49,9 kohm
"1000"
= 100 × 1 ohm = 100 ohm
"000" dan "0000" kadang-kadang muncul bebagai harga untuk resistor nol ohm
Resistor pasang-permukaan saat ini biasanya terlalu kecil untuk ditandai.


B. Transistor 2n2222

Transistor 2N2222 atau PN2222 Ini adalah salah satu transistor yang paling banyak digunakan bersama dengan BC548. Karena itu, jika Anda suka DIY dan Anda adalah pembuatnya, pasti pada suatu saat Anda membutuhkan salah satu perangkat ini. Dalam hal ini, PN2222 adalah transistor silikon berdaya rendah dan dirancang untuk amplifikasi linier dan aplikasi switching.
Alasan yang sangat diminati adalah karena pandai memperkuat arus kecil dan tegangan kecil atau menengah, selain dapat bekerja dengan frekuensi menengah tinggi. Itu berarti memiliki file penggunaan umum dan cukup populer dengan amatir radio. Mereka yang akan tahu bahwa itu adalah salah satu transistor yang digunakan untuk pembangunan transceiver BITX, atau bahwa itu memungkinkan klub radio Norcal ham pada tahun 1999 untuk meluncurkan tantangan untuk membangun transceiver radio dengan hanya 22 transistor jenis ini tanpa ada jenis IC Tambahan.

Fitur 2n2222:














2N2222 atau PN2222 sering diproduksi oleh Philips Semiconductor, meskipun kami juga dapat menemukan pabrikan lain seperti Fairchild Semiconductor yang bersejarah, Siemens Jerman, COMSET Semiconductor, SEMICOA, dll. Mempunyai sebuah varian bernama 2N2222A.

2N2222A adalah dikemas dalam tipe logam TO-18 dan memenuhi syarat untuk digunakan dalam aplikasi militer (MIL-STD) karena kekokohannya, kisaran suhu yang dapat diterima, dll. Jika kita melihat lembar data yang disediakan oleh kain ini, karakteristik yang akan kita temukan di transistor ini adalah:

  • Tegangan kolektor-emitor di cut-off: 50V
  • Arus kolektor konstan: 800mA
  • Daya hilang: 500mW
  • Keuntungan saat ini:> 100hFE, biasanya 150 tercapai.
  • Frekuensi kerja: 250-300 Mhz, yang memungkinkan penerapannya di radio frekuensi tinggi
  • Jenis: NPN bipolar
  • Terenkapsulasi: TO-92 dari plastik, TO-18 dari logam, SOT-23 dan SOT-223, dua yang terakhir dari tipe SMD.
  • Pelengkap (PNP): 2N2907
  • Setara: Anda dapat menggunakan BC548 yang kita lihat di posting sebelumnya, tetapi ingat untuk memutarnya 180º dengan membalik pin kolektor dan emitor ... Anda juga dapat menggunakan 2N3904 dengan karakteristik yang sangat mirip, tetapi hanya dapat membawa sepersepuluh dari saat ini didukung di 2N2222 tersebut. Jika rangkaian hanya untuk sinyal kecil maka bisa diganti dengan sempurna. Juga 2N2219 serupa, tetapi untuk lebih banyak daya. Dalam hal ini, memiliki format TO-39 (hingga 3w) dan mendukung hingga 300 Mhz, dapat digunakan pada pemancar dan amplifier untuk HF dan VHF dan bahkan beberapa kasus UHF dengan daya keluaran 1 hingga 2 watt.
  • Setara SMD: untuk pemasangan permukaan ada transistor SMD 2n2222 dengan paket SOT-23.

Lembaran data:

Lembar data 2n2222A



A. Prosedur Percobaan
    1.Siapkan software proteus anda
    2.Siapkan komponen yang dibutuhkan

B. Gambar Percobaan

Prinsip Kerja :



C. Video Percobaan



D. Link Download

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  BAHAN PRESENTASI MATA KULIAH ELEKTRONIKA 2021 OLEH : Nama : Zendri Ervan NIM : 2010953026 Dosen Pengampu : Dr. Darwison, MT Referensi : a....