Latihan 3
Chapter 11
- AsH3
- BCl3
- Cl2
- CO2
Molekul-molekul akan memiliki gaya dipol-dipol bila molekul tersebut bersifat polar.
Setiap atom kebanyakan akan stabil bila elektron valensinya berjumlah 8 atau 2. Untuk senyawa kovalen bisa dicapai dengan menggunakan pasangan elektron bersama atom-atom lain.
AsH3:
As atom pusat (jumlahnya hanya 1 atom).
As mempunyai e-valensi 5
H atom luar dengan e-valensi 1
H merupakan atom monovalen (perlu 1 elektron lagi untuk stabil)
H berjumlah 3 atom → X3
Jumlah EB = valensi atom pusat – (jumlah atom luar × elektron yang diperlukan per atom)
Jumlah EB = 5 – (3 × 1) = 5 – 3 = 2
PEB = jumlah EB/2 = 2/2 = 1 → E1
Keterangan EB = elektron bebas, PEB = pasangan elektron bebas
AsH3→ sistem AX3E1 atau AX3E
AX3E → Bentuk molekul piramida segitga → polar
BCl3:
B atom pusat (jumlahnya hanya 1 atom).
B mempunyai e-valensi 3
Cl atom luar dengan e-valensi 7
Cl merupakan atom monovalen (perlu 1 elektron lagi untuk stabil)
Cl berjumlah 3 atom → X3
Jumlah EB = valensi atom pusat – (jumlah atom luar × elektron yang diperlukan per atom)
Jumlah EB = 3 – (3 × 1) = 3 – 3 = 0
PEB = 0 → E0
BCl3→ sistem AX3E0 atau AX3
AX3→ Bentuk molekul segitiga datar → nonpolar
CO2:
C atom pusat (jumlahnya hanya 1 atom).
C mempunyai e-valensi 4
O atom luar dengan e-valensi 6
O merupakan atom divalen (perlu 2 elektron lagi untuk stabil)
O berjumlah 2 atom → X2
Jumlah EB = valensi atom pusat – (jumlah atom luar × elektron yang diperlukan per atom)
Jumlah EB = 4 – (2 × 2) = 4 – 4 = 0
PEB = 0 → E0
CO2→ sistem AX4E0 atau AX4
AX4→ Bentuk molekul tetrahedral → nonpolar
Cl2:
Cl2 atau Cl – Cl → molekul diatomik → nonpolar.
Kesimpulan, dari pilihan molekul yang tersedia hanya AsH3 yang bersifat polar. Jadi yang memiliki gaya tarik menarik adalah AsH3 saja. Molekul lain semua bersifat nonpolar, tidak punya gaya dipol-dipol.
2. Mana sajakah zat berikut yang hanya memiliki gaya dispersi sebagai gaya antarmolekul?
- CH4
- HCl
- NH3
- C6H13NH2
Gaya dispersi hanya dimiliki oleh molekul-molekul nonpolar dan atom golongan gas mulia.
Bila sudah terbiasa maka dengan cepat dapat ditentukan.
CH4
C atom pusat (jumlahnya hanya 1 atom).
C mempunyai e-valensi 4
H atom luar dengan e-valensi 1
H merupakan atom monovalen (perlu 1 elektron lagi untuk stabil)
H berjumlah 4 atom → X4
Jumlah EB = valensi atom pusat – (jumlah atom luar × elektron yang diperlukan per atom)
Jumlah EB = 4 – (4 × 1) = 4 – 4 = 0
PEB = 0 → E0
CH4 → sistem AX4E0→ AX4E0 → bentuk molekul tetrahedral → nonpolar
HCl → molekul polar, molekul diatomik tetapi beda nilai keelektronegatifannya sehingga akan terjadi pengkutuban atau dipol, elektron tertarik ke atom yang memiliki keelektronegatifan lebih besar. Cl lebih elektronegatif dibanding H.
Kesimpulan, dari pilihan molekul yang tersedia yang bersifat nonpolar adalah CH4 dan Kr. Jadi yang memiliki gaya dispersi adalah CH4
3. Ketika NaCl larut dalam air, menghasilkan Na+ dan Cl– sebagai larutan. Gaya tarik menarik yang terjadi antara Na+ dan air disebut interaksi.....
- dipol-dipol
- ion-ion
- ikatan hidrogen
- ion-dipol
Dengan menyimak tabel berikut maka dengan jelas dapat ditentukan. Jawaban yang tepat D. Ion-dipol.
4. Berdasar data berikut manakah yang mengindikasikan memiliki gaya interaksi terkuat?
Zat | ΔHvap (kJ/mol) |
---|---|
Argon (Ar) | 6,3 |
Benzena (C6H6) | 31,0 |
Etanol (C2H5OH) | 39,3 |
Air (H2O) | 40,8 |
Metana (CH4) | 9,2 |
- Argon
- Benzena
- Etanol
- Air
Menguap sama artinya mengubah partikel cair menjadi gas. Untuk menjadi gas dari cairan maka partikel-partikel yang berinteraksi harus memisahkan diri. Energi penguapan (∆Hvaporation) menunjukkan besar energi yang diperlukan untuk memutuskan interaksi antarpartikel. Semakin kuat interaksi atau gaya tarik-menarik antarpartikel maka dibutuhkan energi penguapan lebih besar. Jadi gaya interaksi terkuat pada soal ini adalah Air dengan ∆Hvaporation terbesar.
Kuis 3
Chapter 1
1. Kegunaan unsur kalsium atau senyawanya terdapat dalam nomor …
A. 3 dan 4.
B. 3 dan 5.
C. 2 dan 3.
D. 1 dan 2.
Jawaban : B
Pembahasan :
Kalsium adalah senyawa kimia yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan makhluk hidup. Sebab, kalsium memiliki fungsi sebagai tulang dan gigi makhluk hidup, khususnya manusia.
Selain itu, senyawa kalsium memiliki fungsi sebagai bahan kimia untuk memproduksi beberapa benda yang digunakan oleh manusia. Benda-benda tersebut seperti kapur tulis, semen, gypsum, dan lain sebagainya. Tentunya, untuk dapat membentuk benda-benda tersebut, kalsium harus digabungkan dengan senyawa kimia lainnya.
2. Berikut ini adalah beberapa sifat unsur
- Memiliki titik leleh tinggi
- Bukan konduktor listrik yang baik.
- Memiliki titik didih rendah.
- Memiliki beberapa bilangan oksidasi.
Sifat yang dimiliki unsur transisi adalah …
A. 1 dan 2.
B. 3 dan 4.
C. 1 dan 3.
D. 1 dan 4.
E. 2 dan 3.
Jawaban : D
Pembahasan :
Unsur transisi memiliki beberapa sifat. Pertama, memiliki sifat logam. Semua unsur transisi termasuk logam yang bersifat lunak, mengkilap,dan penghantar listrik dan panas yang baik. Adapun, sifat-sifat logam itu pada dasarnya dikarenakan unsur transisi hanya mengandung 1 atau 2 elektron pada kulit terluar.
Kedua, memiliki bilangan oksidasi lebih dari satu. Bilangan oksidasinya biasanya lebih sejenis. Hal itu disebabkan beberapa atau semua elektron pada orbital d dapat digunakan bersama-sama dengan elektron valensi (elektron pada orbital s) dalam membentuk senyawa.
Ketiga, unsur transisi memiliki unsur magnetik. Baik itu paramagnetik, diamagnetik, ataupun feromagnetik.
Lalu, tingkat energi elektron pada unsur-unsur transisi yang hampir sama menyebabkan timbulnya warna pada ion-ion logam transisi. Adapun, hal itu terjadi lantaran elektron dapat bergerak ke tingkat yang lebih tinggi dengan mengabsorpsi sinar tampak.
Chapter 2
1. Pada isotop unsur , jumlah proton dan netron kedua unsur secara berturut – turut adalah . . .
A. (26 , 26) : (88 , 88)
B. (26 , 26) : (88 , 138)
C. (26 , 30) : (88 , 138)
D. (26 , 30) : (88 , 266)
Jawaban : C
Pembahasan :
- X = lambang unsur
- Z = jumlah proton
- N = nomor atom
- M = massa atom
- Neutron = A – Z
2. Lambang suatu unsur dapat disimpulkan bahwa pada satu atom unsur X mempunyai. . .
A. 18 neutron dan 18 proton
B. 22 neutron dan 22 proton
C. 40 proton dan 18 elektron
D. 18 proton dan 22 neutron
E. 18 neutron, 22 proton, dan 22 elektron
Jawaban : D
Pembahasan :
Nomor atom suatu unsur menunjukkan banyaknya proton atau banyaknya elektron. Sedangkan banyaknya neutron adalah Nomor Massa dikurangi
Nomor Atomnya.
berarti unsur tersebut mempunyai 18 proton dan 18 elektron, dan (40 – 18) = 22 neutron.
Chapter 3
1. Dalam praktikum, sekelompok siswa membakar secara sempurna 46 gram senyawa karbonn yang terdiri atas unsur C, H, dan O. Pembakaran tersebut menghasilkan 88 gram CO2 dan 54 gram uap air (Ar H = 1; C = 12; O = 16). Rumus empiris senyawa yang dibakar adalah ….
A. CH2O
B. CH3O
C. C2H6O
D. C2H6O2
Jawaban: C
Pembahasan:
Mr CO₂ = Ar C + 2 Ar O = 12 + 2 (16) = 12 + 32 = 44
Massa C dalam CO₂ = 1 x 12/ 44 x 88 = 24 gram
Massa H dalam H₂O = 2/18 x 54 = 6
Massa O = 46 – (24+6) = 46- 30=16
mol C : mol H : mol O
= massa C/ Ar C : massa H/ Ar H : massa O/Ar O
= 24/12 : 6/1 : 16/16
= 2 : 6 :1
Jadi, rumus empirisnya CxHyOz adalah C2H6O.
2. Suatu senyawa organik tersusun dari 40% karbon; 6,6% hidrogen dan sisanya oksigen. Rumus empiris senyawa tersebut adalah ….
A. CHO
B. CH2O
C. C2H4O2
D. C2HO
E. CH2O2
Jawaban: B
Pembahasan:
gr C = 40% = 40 gr
gr H = 6,6% = 6,6 gr
gr O = 100% – 40% – 6,6% = 100 – 40 – 6,6 = 53,4 gr
n C : n H : n O
gr/Ar : gr/Ar : gr/Ar = 40/12 : 6,6/1 : 53,4/16 = 3,3 : 6,6 : 3,3 = 1 : 2 : 1
Jadi, rumus empiris senyawa organik tersebut adalah CH2O
Chapter 4
1. Derajat keasaman dari larutan 100 ml H2SO4 0,02 M adalah . . . .
a. 2 – log 4
b. 2 + log 4
c. 2 + log 2
d. 12 + log 4
Jawaban : A
Pembahasan:
H2SO4 merupakan asam kuat, bervalensi 2
[H+] = Ma x Val
= 0,02 x 2 = 4 x 10-2
pH = -log 4 X 10-2
= 2-log 4
2. Berapakah konsentrasi ion [OH–] dalam larutan jika konsentrasi H+ = 2 X 10-4 M (Diketahui Kw = 10-14)…….
a. 5 X 10-10
b. 5 X 10-18
c. 0,2 X 10-10
d. 0,2 X 10-8
Jawaban : A
Pembahasan:
Dalam larutan dengan pelarut air, berlaku :
Chapter 5
1. Gas ideal berada dalam ruang tertutup dengan volume V, tekanan P dan suhu T. Apabila volumenya mengalami perubahan menjadi 1/2 kali semula dan suhunya dinaikkan menjadi 4 kali semula, maka tekanan gas yang berada dalam sistem tersebut menjadi….
A. 8 P1
B. 2 P1
C. 1/2 P1
D. 1/4 P1
Jawaban : A
Pembahasan:
2. Suatu gas ideal mula-mula menempati ruang yang volumenya V pada suhu T dan tekanan P. Jika suhu gas menjadi 3/2 T dan tekanannya menjadi 2 P, maka volume gas menjadi ….
A. 3/4 V
B. 4/3 V
C. 3/2 V
D. 3 V
Jawaban : A
Pembahasan:
Chapter 6
1. Kalor yang dihasilkan pada pembakaran 4,48 Liter gas karbon standar sesuai reaksi sbb adalah….
C(g) + O2(g) → CO2(g) ΔH = -394 kJ/mol
a. – 78,8 kJ
b. + 78.8 kJ
c. +79,2 kJ
d. -79,2 kJ
e. +80,0 kJ
Jawaban : A
Pembahasan :
Mol pembakaran gas karbon = 4,48 L/22,4 Lmol‾¹
= 0,2 mol
ΔH = Q/n
Q = ΔH x n
= -394 kJ/mol x 0,2 mol
Q = -78,8 kJ
2. Di dalam suatu kalorimeter bom direaksikan 0,16 gram gas metana (CH4) dengan oksigen berlebihan, sehingga terjadi reaksi sebagai berikut.
CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g)
Ternyata terjadi kenaikan suhu 1,56°C. Jika diketahui kapasitas kalor bom kalorimeter adalah 958 J°C‾¹, massa air di dalam kalorimeter adalah 2000 gramdan kalorjenis air 5,18 J g‾¹°C‾¹. kalor pembakaran gas metana dalam KJ mol‾¹. (Ar C = 16 , H = 1 ) adalah….
a. – 8,014 kj
b. – 1765,5 kj
c. -9,500 kj
d. -10,543,7 kj
e. -11,545 kj
Jawaban : B
Pembahasan :
kalor yang dilepas selama reaksi berlangsung sama dengan kalor yang diserap oleh air dan oleh bomnya dalam kalorimeter,maka
Qreaksi = – (qair + qbom)
Qair = mair x cair x ∆T
= 2000 g x 5,18 J g‾¹ x 1,56°C
= 16161 J
Qbom = Cbom x ∆T
= 958 J°C‾¹ x 1,56°C
=1494 J
Maka, qreaksi = -(16161 + 1494 ) J
= -17655 J
= -17,655 kJ
Jumlah metana yang dibakar sebanyak 0,16 gram.
CH4 = 0.16/16 mol
= 0,01 mol
Maka untuk setiap reaksi pembakaran satu mol CH4 akan dilepas kalor sebanyak
Q = -17,665/0,01 = -1765,5 Kj mol-1
Karena reaksi berlangsung pada volum (∆V = 0 ) maka, ∆U = q
∆U = -1765,5 Kj mol‾¹
Chapter 7
1. Pada isotop unsur
A. (26 , 26) : (88 , 88)
B. (26 , 26) : (88 , 138)
C. (26 , 30) : (88 , 138)
D. (26 , 30) : (88 , 266)
Jawab : C
Pembahasan :
- X = lambang unsur
- Z = jumlah proton
- N = nomor atom
- M = massa atom
- Neutron = A – Z
2. Lambang suatu unsur
A. 18 neutron dan 18 proton
B. 22 neutron dan 22 proton
C. 40 proton dan 18 elektron
D. 18 proton dan 22 neutron
Jawab :
Pembahasan :
Nomor atom suatu unsur menunjukkan banyaknya proton atau banyaknya elektron. Sedangkan banyaknya neutron adalah Nomor Massa dikurangi
Nomor Atomnya.
Chapter 8
1. Tabel data sifat unsur dari Na ke Cl : Perubahan sifat unsur dari Na ke Cl yang benar adalah ….
a. 1 dan 5
b. 2 dan 5
c. 3 dan 6
d. 4 dan 6
Jawab: B
Penyelesaian :
Dalam 1 periode dari kiri ke kanan :
- · No atom makin besar
- · Jari-jari atom lebih kecil
- · No atom makin besar
- · Afinitas elektron bertambah besar
- · Sifat logam makin berkurang
- · Keelektronegatifan bertambah besar
- · Titik didih makin tinggi
- · Sifat reduktor makin berkurang
- · maka Sifat basa makin berkurang
2. Jika dibandingkan sifat antara unsur-unsur natrium dengan magnesium maka natrium ….
a. lebih bersifat basa
b. lebih bersifat asam
c. energi ionisasinya lebih tinggi
d. jari-jari atomnya lebih kecil
Jawab : D
Penyelesaian :
Unsur natrium dengan magnesium maka natrium :
- lebih bersifat logam
- lebihbersifat basa
- energi ionisasi kecil
- jari-jari atomnya
Chapter 9
1 Perhatikan unsur-unsur dengan nomor atom berikut :
Jika unsur X,Y,Z adalah unsur-unsur periode ketiga. Pertanyaaan yang benar tentang sifat unsur tersebut adalah ….
a. Unsur x bersifat non logam
b. Kelektronegatifan unsur X>Y>Z
c. Ketiga unsur tersebut memiliki jumlah elektron valensi yang sama.
d. Y dan Z dapat membentuk senyawa dengan rumus Y3Z
e. Jari-jari atom unsur X>Y>Z
Jawaban : E
Pembahasan :
· Unsur X adalah logam sedangkan Y dan Z nonlogam
· Makin besar nomer atom keelektronegatifan unsur semakin besar
· X mempunyai satu elektron velensi
· Y mempunyai lima elektron valensi
· Z mempunyai tujuh lektron valensi
Senyawa Y dan Z adalah YZ3 atau YZ5
Dalam satu periode semakin besar nomer atom jar-jari makin kecil, jumlah proton dalam inti semakin banyak sehingga gaya tarik inti semakin kuat
2. Unsur-unsur periode 3 terdiri atas Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar. Berdasarkan konfigurasi elektronnya, maka ….
a. Na,Mg, dan Al adalah unsur nonlogam
b. Oksida dari Si bersifat basa dalam air
c. Hidroksida dari P,S, dan Cl cenderun membentuk asam
d. Klor bersifat pereduksi kat
e. Jari-jari atom Ar paling besar
Jawaban : C
Pembahasan :
· Na,Mg,dan Al adalah unsur logam
· Oksida Si dalam air bersifat asam lemah :
· Senyawa hidroksida P,S, dan Cl bersifat asam
· Klor adalah oksidator terkuat pada periode ketiga
· Jari-jari Ar paling kecil pada periode ketiga
Chapter 10
1. CH4 mempunyai struktur tetrahedral, dengan empat buah domain elektron ikatan pada empat arah yang sama. Maka bentuk hibridisasi yang terjadi pada CH4 adalah ….
A. sp
B. sp3
C. sp3d2
D. sp2
Jawaban : B
Pembahasan :
Konfigurasi elektron atom 6C = 1s2 2s2 sp2
Empat elektron yang tidak berpasangan pada konfigurasi elektron C terhibridisasi akan berpasangan dengan elektron dari atom H sehingga membentuk orbital hibrid sp3 (tetrahedral).
2. Bentuk molekul bipiramida trigonal memiliki orbital hibrida ….
A. sp
B. sp2
C. sp3
D. sp3d
Jawaban: D
Penyelesaiannya:
Bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi dapat kita lihat dalam tabel bentuk molekul berikut.
Jenis Orbital | Orbital Hibrida | Bentuk Molekul | Contoh |
s dan p | sp | Linear | BeCl2 |
s dan p | sp2 | Segitiga planar | BF3 |
s dan p | sp3 | Tetrahedral | CH4 |
s, p, dan d | sp3d | Bipiramida trigonal | PCl5 |
s, p, dan d | sp3d2 | Oktahedral | SF6 |
Chapter 12
1. Larutan fruktosa dengan konsentrasi 1,476 M mempunyai massa jenis 1,2 g/ml. Berapa kemolala larutan adalah …. (Mr fruktosa = 180)
a. 1,75 mol/kg
b. 1,87 mol/kg
c. 1,77 mol/kg
d. 1,85 mol/kg
Jawaban : C
Basis perhitungan 1 L larutan fruktosa
Kemolalan laerutan fruktosa, m = n fruktosa / w air x 1.000
Diketahui, dalam 1 L larutan
– mol fruktosa, n Fruktosa = 1,476 mol
– menghitung massa air, w air = w larutan –w froktosa
Massa larutan
= ρ x V
= 1,1 g/Ml x 1000 ml
= 1100 g
Massa fruktosa = n fruktosa x Mm
= 1,476 mol x 180 g/mol
= 265,6 g
Diperoleh w air = w larutan – w fruktosa = 1100 g – 265,6 g = 834,4 g
Jadi, kemolalan larutan fruktosa
2. Fraksi mol larutan methanol CH3OH dalam air adalah 0,50. Kosentrasi methanol dalam arutanini dinyataan dalam persen berat methanol adalah …. Ar C = 12, O = 16, H =1
a. 64 %
b. 54%
c. 63%
d. 62%
Jawaban : A
Pembahasan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar